Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Azmanuddin 17 Syair Tembang Asmaradana dalam Serat Panji Raras - By Azmanuddin

Gambar
Tembang Asmarandana  berasal dari kata "asmoro" dalam bahasa Jawa, atau asmara/ cinta kasih. Perasaan saling menyukai dan menyayangi yang telah menjadi kodrat ilahi antara laki-laki dan perempuan. Tembang asmarandana mengandung filosofi tentang perjalanan hidup seorang manusia yang telah tiba waktunya untuk memadu cinta kasih bersama pasangan hidup atau jodohnya. Tembang Asmarandana memiliki watak  cinta kasih, asmara yang disertai juga rasa pilu atau sedih. Aturan guru gatra, guru lagu dan guru wilangan Tembang Asmaradana yaitu: 8a, 8i, 8e, 8a, 7a, 8u, 8a Artinya: a. (Guru gatra = 7) Asmaradana memiliki 7 larik atau baris kalimat. b. (Guru wilangan = 8, 8, 8, 8, 7, 8, 8) Kalimat pertama berjumlah 8 suku kata, dan seterusnya hingga kalimat ke tujuh sesuai urutan memiliki jumlah suku kata tersebut diatas. c. (Guru lagu = a, i, e, a, a, u, a) Akhir suku kata setiap kalimatnya bervokal a, i, e, a, a, u, a. Tembang Asmaradana 17 Syair  Tembang Asmaradana  dalam Serat Panji Raras

Azmanuddin Geguritan Bahasa Jawa Ala Abbash CH - By Azmanuddin

Gambar
  Pengertian Geguritan Geguritan adalah puisi bahasa Jawa yang diciptakan para pujangga. Awal lahirnya geguritan pun sebenarnya sudah ada sejak masa kerajaan baik kerajaan Hindu-Budha sampai kerajaan Islam di tanah Jawa. Pada masa kerajaan Islam sendiri, puisi juga menjadi senjata ampuh para walisongo untuk berdakwah. Kala itu, puisi juga dijadikan sebagai prosa (puisi berbentuk cerita pendek) juga dijadikan sebagai lirik lagu seperti yang kita kenal saat ini sebut saja Lir-ilir, Padang Bulan dan lain sebagainya. Ya, bahasa bukan hanya sebagai seni semata. Lebih dari itu, bahasa dijadikan sebagai hegemoni untuk mempengaruhi keputusan setiap manusia. Berbicara mengenai geguritan Jawa tentu tidak akan ada habisnya sebab keindahan di dalamnya. Keindahan geguritan bahasa Jawa akan membuat Anda bangkit dari kesedihan, mesra menyatukan sampai puisi yang berbentuk refleksi keislaman. Keindahan geguritan Jawa sudah terbukti, bahkan hingga sekarang generasi muda masih terus menggandrungi geguri